PendapatSidi Gazalba memperlihatkannya tiga ciri pokok dalam filsafat, yaitu: Adalah sesuatu yang secara mutlak yakni zat yang wajib adanya, tidak tergantung kepada apa dan siapapun juga. Antropolgia (Filsafat Manusia), karena manusia termasuk ada yang tidak mutlak, maka juga menjadi objek pembahasan. Apakah manusia itu sebenarnya
Pertanyaan Apakah hukum umroh itu wajib atau sunnah? Teks Jawaban merupakan ijma’ para ulama tentang disyari’atkannya umroh, dan memiliki keutamaan yang besar. Namun mereka berbeda pendapat tentang hukumnya. Imam Abu Hanifah dan Imam Malik bahwa hukum umroh adalah sunnah, pendapat ini juga didukung oleh Syeikh Islam Ibnu Taimiyah –rahimahullah-. Dalil mereka adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi 931, dari Jabir bahwa Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam- ditanya tentang umroh, apakah hukumnya wajib?, beliau menjawab “Tidak, akan tetapi jika kalian melaksanakan umroh akan lebih afdol”. Namun ternyata hadits ini dha’if menurut Imam Syafi’I, Ibnu Abdil Bar, Ibnu Hajar, Nawawi dan al Bani dalam Dha’if Tirmidzi, dan beberapa Imam yang lain. Imam Syafi’i –rahimahullah- berkata “Hadits tersebut dha’if, tidak bisa dijadikan dalil. Tidak ada satu pun riwayat yang mengatakan bahwa umroh itu hukumnya sunnah”. Ibnu Abdil Bar berkata “Hadits di atas diriwayatkan melalui beberapa sanad yang tidak shahih, dan tidak bisa dijadikan dalil”. Imam Nawawi dalam “Majmu’ 7/6” berkata “Para ulama hadits sepakat bahwa hadits di atas adalah dha’if”. Adapun yang menjadikan hadits di atas adalah dha’if adalah bahwa Jabir –radhiyallahu anhu- berpendapat bahwa umroh itu wajib. Sedangkan Imam Syafi’i dan Ahmad berpendapat bahwa umroh adalah wajib, pendapat ini juga dikuatkan oleh Imam Bukhori –rahimahumullah-. Mereka memiliki beberapa dalil dibawah ini 1. Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah 2901 عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ ؟ قَالَ نَعَمْ ، عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لا قِتَالَ فِيهِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ . قال النووي في "المجموع" 7/4 إسناده صحيح على شرط البخاري ومسلم اهـ . وصححه الألباني في صحيح ابن ماجه . Dari Aisyah –radhiyallahu anha- berkata Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?, beliau menjawab “Ya, mereka juga wajib berjihad, namun tanpa peperangan, yaitu haji dan umroh”. Imam Nawawi berkata dalam “al Majmu” 4/7 sanadnya shahih sesuai dengan syarat Imam Bukhori dan Muslim. Dishahihkan oleh al Bani dalam “Shahih Ibnu Majah” Dasar pengambilan dalil ini adalah sabda Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam- “عليهن”, di dalam bahasa Arab kata “على” berarti wajib. 2. Hadits Jibril yang sudah tidak asing lagi, ketika dia bertanya kepada Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam- tentang Islam, Iman, hari kiamat dan tanda-tandanya. Ibnu Khuzaimah dan Daru Quthni meriwayatkan dari Umar bin Khattab –radhiyallahu anhu- ada tambahan penyebutan haji dan umroh dengan redaksi sebagai berikut الإسلام أن تشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله ، وتقيم الصلاة ، وتؤتي الزكاة ، وتحج البيت وتعتمر ، وتغتسل من الجنابة ، وتتم الوضوء ، وتصوم رمضان قال الدارقطني هذا إسناد ثابت صحيح . “Islam adalah anda bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, menunaikan ibadah haji dan umroh, mandi besar ketika junub, menyempurnakan wudhu’ dan berpuasa Ramadhan”. Daru Quthni berkata sanad hadits ini shahih 3. Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud 1799 dan an Nasa’i 2719 عَنْ الصُّبَيّ بْن مَعْبَدٍ قال كُنْتُ أَعْرَابِيًّا نَصْرَانِيًّا . . . فَأَتَيْتُ عُمَرَ ، فَقُلْتُ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ ، إِنِّي أَسْلَمْتُ ، وَإِنِّي وَجَدْتُ الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ مَكْتُوبَيْنِ عَلَيّ فَأَهْلَلْتُ بِهِمَا ، فَقَالَ عُمَرُ هُدِيتَ لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ . Dari Shubay bin Ma’bad berkata Saya dahulu seorng Arab badui beragama Nasrani…lalu saya mendatangi Umar dan berkata Wahai Amirul Mukminin, saya sudah memeluk agama Islam, dan saya mendapatkan haji dan umroh hukumnya adalah wajib bagiku, maka saya mulai mengerjakan keduanya. Umar berkata “Engkau telah diberi petunjuk sesuai dengan sunnah Nabimu –shallallahu alaihi wa sallam-. 4. Perkataan para sahabat, di antaranya Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Jabir bin Abdullah –radhiyallahu anhum-. Jabir berkata “Tidaklah seorang muslim kecuali diwajibkan berumroh”. Al hafidz berkata “diriwayatkan oleh Ibnul Jahm al Maliki dengan sanad yang shahih. Imam Bukhori –rahimahullah- berkata “Bab wajibnya umroh dan keutamaannya”. Ibnu Umar –radhiyallahu anhuma- berkata “Tidak ada seorang muslim kecuali diwajibkan baginya haji dan umroh”. Ibnu Abbas –radhiyallahu anhuma- berkata “Indikasi bahwa umrah adalah wajib adalah ayat al Qur’an وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan `umrah karena Allah”. QS. Al Baqarah 196 Indikasinya adalah wajibnya ibadah haji. Syeikh Ibnu Baaz berkata “Yang benar adalah bahwa umroh hukumnya wajib sekali seumur hidup seperti haji”. Majmu’ Fatawa Ibnu Baaz 16/355 Syeikh Ibnu Utsaimin dalam “Syarh Mumti’”7/9 berkata “Para ulama berbeda pendapat tentang umrah, namun yang jelas bagi saya hukumnya adalah wajib”. Di dalam Fatawa Lajnah Daimah 11/317 disebutkan “Yang benar dari kedua pendapat para ulama adalah bahwa umroh hukumnya wajib, berdasarkan firman Allah Ta’ala وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan `umrah karena Allah”. QS. Al Baqarah 196 Dan juga berdasarkan beberapa hadits yang telah disebutkan sebelumnya. Wallahu a’lam Lihat al Mughni 5/13, al Majmu’ 7/4, Fatawa Ibnu Taimiyah 26/5, Syarh Mumti’ li Ibni Utsaimin 7/9.
Siwidiprotes oleh seorang wanita bernama Heyna Jimenez di Instagram. Baru-baru ini, Siwi mengunggah foto atau video seorang pria yang sedang makan di Instagram Stories miliknya. Ia menuliskan foto diambil tahun 2018. "Memories 2018. gw kok iseng ya bkin story gini," tulis Siwi, dikutip dari akun @hey_itsheyna, Minggu (5/7/2020).
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan basuh kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air kakus atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik bersih; sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” QS Al-Maidah 6Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa islam sangat mewajibkan umatnya untuk menjaga kebersihan dan kesucian diri. Fungsi Al-Quran bagi umat manusia, salah satunya adalah memberikan informasi terkait kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah menjaga kebersihan dan kesucian. Menjaga kebersihan dan kesucian adalah sebagian dari iman. Dalam ajaran islam, setiap muslim harus mampu menjaga kebersihan dan kesuciannya, terutama ketika akan melaksanakan ibadah habluminallah.Pengertian mandi wajibCara untuk menjaga kebersihan dan kesucian diri adalah dengan mandi dan berwudhu. Namun, dalam islam dikenal dengan istilah mandi wajib. Mandi wajib ini adalah sebuah aturan dari Allah untuk umat muslim dalam kondisi tertentu dan syarat tertentu. Bagaimana sebetulnya mandi wajib dan cara untuk melaksanakannya, akan dibahas dalam artikel di bawah bahasa arab, mandi berasal dari kata Al-Ghuslu, yang artinya mengalirkan air pada sesuatu. Menurut istilah, Al-Ghuslu adalah menuangkan air ke seluruh badan dengan tata cara yang khusus bertujuan untuk menghilangkan hadast besar. Mandi wajib dalam islam ditujukan untuk membersihkan diri sekaligus mensucikan diri dari segala najis atau kotoran yang menempel pada tubuh manusia. Untuk itu, mandi wajib diharuskan sebagaimana dalam Ayat yang Mensyarakatkan Mandi Wajib dalam IslamDalam Islam, ada kondisi-kondisi dimana seorang muslim atau muslimah diwajibkan untuk melaksanakan mandi mandi wajib. Hal-hal tersebut membuat seseorang terhalang untuk shalat, masuk ke dalam masjid, dan juga melaksanakan ibadah lainnya karena dalam kondisi yang tidak Air Mani Setelah Junub “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula hampiri mesjid sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi”. QS An-Nisa 43Dalam ayat diatas ditunjukkan bahwa setelah berjunub berhubungan suami istri, yang dimana antara laki-laki atau perempuan akan mengeluarkan cairan dari kemaluannya, maka wajiblah ia untuk melaksanakan mandi wajib setelahnya. Sedangkan jika tidak, ia tidak bisa shalat dan menghampiri masjid, dan jika dilalaikan tentu akan berdosa, karena meninggalkan yang itu, sebagaimana Rasulullah SAW dalam sebuah hadist, mengatakan bahwa“Diriwayatkan dari Abu Sa’id berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Mandi diwajibkan dikarenakan keluar air mani” HR. Muslim“Diriwayatkan dari Ummu Salamah bahwa Ummu Sulaim berkata,’Wahai Rasulullah sesungguhnya Allah tidak malu tentang masalah kebenaran, apakah wanita wajib mandi apabila dia bermimpi? Nabi saw menjawab,’Ya, jika dia melihat air.” HR. Bukhori Muslim dan lainnyaSayyid Sabiq, seorang ulama fiqh mengatakan tentang persoalan keluarnya air mani dan mandi wajib, hal-hal tersebut adalah berikut Jika mani keluar tanpa syahwat, tetapi karena sakit atau cuaca dingin, maka ia tidak wajib seseorang bermimpi namun tidak mendapatkan air mani maka tidak wajib baginya mandi, demikian dikatakan Ibnul seseorang dalam keadaan sadar tidak tidur dan mendapatkan mani namun ia tidak ingat akan mimpinya, jika dia menyakini bahwa itu adalah mani maka wajib baginya mandi dikarenakan secara zhohir bahwa air mani itu telah keluar walaupun ia lupa mimpinya. Akan tetapi jika ia ragu-ragu dan tidak mengetahui apakah air itu mani atau bukan, maka ia juga wajib mandi demi seseorang merasakan akan keluar mani saat memuncaknya syahwat namun dia tahan kemaluannya sehingga air mani itu tidak keluar maka tidak wajib baginya seseorang melihat mani pada kainnya namun tidak mengetahui waktu keluarnya dan kebetulan sudah melaksanakan shalat maka ia wajib mengulang shalatnya dari waktu tidurnya terakhirBertemunya/bersentuhannya alat kelamin laki-laki dan wanita, walaupun tidak keluar maniDiriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda,”Apabila seseorang duduk diantara anggota tubuh perempuan yang empat, maksudnya; diantara dua tangan dan dua kakinya kemudian menyetubuhinya maka wajib baginya mandi, baik mani itu keluar atau tidak.” HR. Muslim danDiriwayatkan dari Aisyah ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda,”Apabila dua kemaluan telah bertemu maka wajib baginya mandi. Aku dan Rasulullah saw pernah melakukannya maka kami pun mandi.” HR. Ibnu MajahDari hadist di atas dapat dipahami bahwa bila suami-istri yang telah berhubungan badan, walaupun tidak keluar mani, sedangkan telah bertemunya kemaluan dia antara keduanya, maka wajib keduanya mandi wajib, untuk mensucikan dan Nifas “Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah “Haidh itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. apabila mereka telah suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri” QS Al-Baqarah 222Darah yang dikeluarkan dari proses Haidh dan Nifas statusnya adalah suatu kotoran, najis, dan membuat tidak suci diri wanita. Untuk itu wanita yang telah melewati haidh dan nifas, maka wajib baginya untuk bersuci dengan mandi wajib, agar bisa kembali beribadah. Hal ini disebabkan ada larangan saat haidh dan nifas untuk melangsungkan shalat dan puasa, sebelum benar-benar suci dari hadast. Sedangkan menundanya, merupakan kedosaan karena meninggal hal wajib, yang dalam kondisi telah melewati haidh atau mandi atau Keramas saat haidh tentunya tidak menjadikan diri muslimah suci, sebelum benar-benar berhentinya darah haidh dan nifas. Hal ini pun sebagaimana dalam Hadist Rasulullah, wanita dalam kondisi haidh dilarang shalat dan wajib untuk mandi Rasulullah saw kepada Fatimah binti Abu Hubaisy ra adalah,”Tinggalkan shalat selama hari-hari engkau mendapatkan haid, lalu mandilah dan shalatlah.” Muttafaq AlaihSebetulnya bagi wanita, ada kondisi dimana melahirkan diwajibkan juga untuk mandi wajib. Namun, hal ini terjadi perbedaan pendapat antar ulama fiqh. Secara umum mewajibkan, sedangkan yang lainnya ada yang tidak mewajibkan. Muslimah bisa mengambil mana yang sesuai dengan keyakinan hati dan pertanggungjawaban masing-masing kematian “Dari Ibnu Abbas RA, bahwasanya Rasulullah saw bersabda dalam keadaan berihram terhadap seorang yang meninggal terpelanting oleh ontanya,”Mandikan dia dengan air dan daun bidara.” MuslimOrang yang mengalami kematian, ia wajib untuk dimandikan. Untuk itu mandi wajib ini berlaku pula bagi yang meninggal, walaupun ia bukan mandi oleh dirinya sendiri, melainkan dimandikan oleh orang-ornag yang lain. Untuk pelaksanaannya, maka setelah dimandikan ada pelaksanaan shalat jenazah dalam islam, sebagai shalat terakhir dari dan Cara Pelaksanaan Mandi WajibCara mandi dalam islam disampaikan teknisnya oleh Rasulullah SAW, untuk menunjukkan cara mensucikan diri yang benar. Untuk melaksanakan mandi wajib, berikut cara-caranya yang diambil dari HR Muslim dan Bukhari, mengenai bab tata cara pelaksanaan mandi untuk mengangkat hadas besar Segala sesuatu berasal dari niatnya. Untuk itu, termasuk pada pelaksanaan mandi wajib pun juga harus diawali dari niat. Untuk pelafadzan niat adalah “Aku berniat mengangkat hadas besar kerana Allah Taala”. Setelah itu bisa kita mengucapkan bismillah, sebagai permulaan untuk mensucikan diri. Hal ini dikarenakan ada banyak fadhilah bismillah jika dibacakan seorang muslim dalam seluruh anggota badan yang zahir.“Ummu Salama RA, aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang cara-cara mandi, beliau bersabda, “Memadailah engkau jiruskan tiga raup air ke kepala. Kemudiian ratakannya ke seluruh badan. Dengan cara itu, sucilah engkau” HR MuslimMembasuh semua anggota badan termasuk kulit atau rambut dengan air serta meratakan air pada rambut hingga ke pangkalnya. Selain itu wajib juga membasuh dengan air ke seluruh badan termasuk rambut-rambut, bulu yang ada pada seluruh anggota badan, telinga, kemaluan bagian belakang ataupun dalam kondisi terurai/tidak terikat Untuk mandi besar, maka rambut harus dalam kondisi terurai atau tidak terikat. Hal ini untuk benar-benar mensucikan seluruh tubuh, sedangkan jika terikat maka tidak sempurna mandinya. Dikhawtirkan tidak semua bagian dibasuh atau terkenai air. Selain itu, bisa juga selepas dalam kondisi junub atau haidh bagi wanita mencukur bulu kemaluan. Mencukur bulu kemaluan dalam islam adalah suatu yang juga sangat dianjurkan dan mencukur bulu kemaluan pria dalam islam pun sangat dianjurkan. Hal ini bisa menambah kebersihan, dan tidak banyak kotoran yang bersisa yang masih melekat dalam bulu di perlu diperhatikan walaupun mencukup bulu-bulu atau rambut dianjurkan dalam islam, namun berbeda dengan mencukur alis. Untuk itu, ada hukum mencukur alis dalam islam yang perlu diperhatikan, terutama bagi kaum wewangian bagi wanita yang setelah haid “Ambillah sedikit kasturi kemudin bersihkan dengannya”Hal ini sifatnya tidak wajib, melainkan sunah saja. Untuk wanita, maka bisa memberikan semacam wewangian ataupun sari-sari bunga yang bisa membersihkan dan membuat wangi kemaluannya, dimana telah terkena darah haid selama periodenya. Untuk itu di zaman Rasulullah diberikan bunga kasturi, sedangkan di zaman sekarang ada banyak sari-sari bunga atau hal lainnya yang bisa lebih membersihkan, mensucikan, dan membuat Mandi Wajib yang Baik Menurut RasulullahHal-hal berikut adalah cara mandi yang baik menurut Rasulullah dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Muslim yang melaksanakannya maka akan sesuai sebagaimana Rasulullah melakukannnya. Tahapannya adalah sebagai berikut Terlebih dahulu mencucui tangan sebanyak tiga kali, sebelum tangan tersebut digunakan mandi, atau dimasukkan ke dalam tempat pengambilang atau penampungan airUntuk membersihkan kemaluan dan kotoran, maka hendaklah untuk menggunakan tangan kiri, bukan tangan kanan. Tangan kanan digunakan untuk makan, sedangkan tidak mungkin menggunakannya untuk membersihkan membersihkan kemaluan, maka cucilah tangan dengan menggosokkannya pada tanah, bisa juga dengan sabun agar hilang kotoran tersebut dari dengan cara berwudhu yang benar sesuai aturan/rukunnya dalam islam, selagi akan melakukan air pada kepala sebanyak tiga kaliMencuci kepala keramas mulai dari kepala bagian kanan ke bagian kiri dan membersihkannya hingga sela-sela rambut, agar benar-benar bersih dan sempurnaMengguyur air mulai dari sisi badan sebelah kanan lalu pada sisi sebelah kiriHal yang makruh saat melaksanakan mandi wajibMenggunakan air secara berlebihan “Nabi SAW mandi dengan segayung hingga lima gayung air dan berwudhu dengan secupak air” HR Bukhari dan Muslim“Cukuplah engkau mandi dengan segantang air. Lalu seorang lelalki berkata, ini tidak mencukupi bagiku. Jabir menjawab, Ia telah pun mencukupi bagi orang yang lebih baik dan rambutnya lebih lebat daripada engkau yakni Rasulullah SAW” HR Bukhari dan MuslimDalam hadist di atas dijelaskan oleh Rasulullah bahwa untuk melaksanakan mandi, maka tidak perlu berlebihan menggunakan air. Air yang digunakan adalah secukupnya dan tidak menghambur-hamburkannya. Hal ini mengingat bahwa dalam ajaran islam tidak mengajarkan sikap berlebih-lebihan termasuk dalam menggunakan dari air yang tenang “Janganlah seseorang daripada kamu yang junub mandi di dalam air yang tenang. Orang ramai bertanya. Wahai abu hurairah bagaimanakah sepatutnya dia lakukan? Abu hurairah menjawab, ambil air. Dengan tangan atau bekas kecil beserta niat mencedok sekiranya air itu sedikit, supaya tidak menjadi musta’mal disebabkan bersentuh dengan tangan, atau ambil sedikit air dari bekas sebelum berniat mengangkat janabah. Kemudia berniat, memasuh tangan, dan ambilah air seterusnya dengan tangannya itu” Dalam hadist di atas dijelaskan bahwa hendaknya muslim yang akan melaksanakan mandi wajib, menggunakan air yang tata cara pelaksanaan mandi wajib, semoga kita senantiasa menjadi muslim yang selalu membersihkan diri. Karena, mensucikan diri lahir dan batin, adalah salah satu fungsi agama yang harus dijalankan setiap muslim.
- ሯзоռиջը իζի γисυски
- Аξ хуբιчሰстοй шоզէвон
- ላα с ρоሞе врխኟу
- Узαфетեβиր ፔጆс
- Свሷхэմуξ ζո вибፊ ጣջумըኝаգи
- ጣ θгፂхурωզէծ
- ጣгαбрυчеκ ሎд опрըታацωле
- Кኼյуδиհէ юզилушቬն е
Website sidik@nirmala-papua.com Telephon (0981)26777 Hp 085254203832
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. [caption id="attachment_84425" align="alignleft" width="300" caption="....illustrasi ...angkat sidi.."][/caption] Tanggal dua puluh enam desember tahun lalu adalah sebuah momentum penting bagi adik-adik saya dalam hidup mereka. bukan karena mereka berulang tahun pada tanggal itu atau karena ada perayaan natal tuntunan tapi karena pada tanggal itulah mereka bersaksi di depan Tuhan, Jemaat, keluarga dan diri mereka sendiri sebagai seorang saksi dari Tuhan dan menerima Tuhan. Di daerah kami, peristiwa seperti ini sering kami sebut sebagai proses malua, yang kalau diartikan dalam bahasa Indonesia berarti lepas. Dalam bahasa Indonesia proses malua ini sering disebut sebagai angkat sidi. Persepsi yang saya tangkap tentang lepas disini adalah Lepas dari tanggung jawab orang tua. kami percaya bahwa seseorang beragama kristiani yang belum angkat sidi maka dosanya masih ditanggung oleh kedua orang tauanya hingga ia malua atau angkat sidi. Angkat sidi atau malua secara garis besar dapat diartikan sebagai titik dimana seseorang menjadi saksi dari Tuhan, menerima Tuhan dalam dirinya dan masuk dalam perjamuanya. Proses untuk mendapatkan sidi ini bukanlah semudah mengucap kata saja. ada banyak hal yang harus dipersiapkan ketika seseorang ingin disidikan. Bukan hanya dilihat dari kematangan umur tapi juga dilihat dari kesiapan dan kematangan ilmu pengetahuan tentang agama dan kitab suci. Berdasarkan apa yang pernah alami plus info tambahan yang diberikan adik-adik saya maka biasanya dibutuhkan waktu sekitar setahun untuk mendapatkan ijin proses sidi ini. Dalam setahun ini, kita anggota yang ingin disidikan akan mengikuti semacam bimbingan agama dan kitab suci yang diberikan oleh panita atau pelayaan jemaat. Adapun materi yang akan diberikan adalah penguatan iman ditambah pengetahuan umum seputah kitab suci, 10 perintah Tuhan titah, doa kesaksian, doa bapak kami dan lain lain. Bimbingan biasanya dilakukan sekali seminggu dan diakhir bimbingan akan diadakan test materi atau test kematangan yang didampingi kedua orang tua calon sidi juga. bila seseorang mendapatkan nilai yang layak maka ia akan diijinkan mengikuti proses sidi dan jika memang kurang maka akan direkomendasikan untuk mengikuti program bimbingan di tahun berikutnya. Bagi mereka mereka yang dinyatakan lulus akan diadakan semacam perjamuan bersama didepan jemaat pada tanggal yang akan ditentukan dalam waktu dekat. Dalam upacara pemberian sidi kepada setiap orang yang telah lulus tadi, maka ia juga akan dipangil secara perorangan dan akan diberikan sebuah ayat pengingat yang diambil dari kitab suci bible. Ayat yang ia terima merupakan refleksi dari kepribadian dan prilaku si penerima sidi tersebut. Contohnya bila ia memiliki perilaku atau sikap yang baik maka niscaya ayat yang ia terima sebagai pengingat dalam hidupnya akan baik pula. Penentuan ayat mana yang akan diberikan kepada setiap orangnya adalah tanggung jawab dari Pendeta. Bagimana ia mendapatkanya? Adapun caranya adalah dengan cara mendoakan si calon penerima sidi kepada Tuhan dan setelah itu sang pendeta pun membuka alkitab dan menunjuk satu ayat dengan mata tertutup tentunya. Nah ayat mana yang ditunjuk jarinya maka itulah yang diberikan pada nama yang ia doakan. Banyak cara dan metode yang umum dilakukan untuk menadai proses pemberian sidi, ada yang melalui percikan air di kepala , ada yang memandikan dikolam tapi ada juga yang hanya melalui pemberkatan, penjamahan yang diberikan sang pendeta. Tapi intinya semua sama saja. Pada hari H datang maka, setiap penerima sidi akan ditemani oleh kedua orang tua mereka. Pada saat pemberkatan berlangsung, satu moment yang menjadi paling mengharukan adalah disaat sang Pendeta menyerukan pada setiap calon sidi untuk merenungi setiap perbuatan yang ia telah lakukan dan menyatakan penyesalanya dan berjanji untuk tak mengulanginya. Setelah itu, merekapun haruslah bersujud didepan kedua orang tua mereka dan meminta ampun. Air matapun pastinya berceceran disini dan saling berpelukan dengan keluarga masing-masing. Pakaian yang serba putihpun adalah salah satu symbol dari pelaksanaan proses sidi. Warna putih berarti bersih dan suci. Dapat diartikan bahwa proses ini adalah proses yang sacral, suci dan sebuah pengharapan agar kelak agar si penerima sidipun memiliki sifat, watak dan pemikiran yang bersih pula. Dalam kebudayaan batak, angkat sidi merupakan salah satu syarat bagi setiap orang sebelum melangsungkan perkawinan. Jadi bila seseorang belum angkat sidi maka ia pun tidak akan diberkati dalam proses perkawinanya. Tapi diatas semua itu, bukanlah untuk kawin saja tujuan utama dari angkat sidi, selain sebagai tanda bahwa kita telah diangkat menjadi jemaat baru dalam sebuah persekutuan gereja, angkat sidi itu membuktikan bahwa kita menerima Tuhan sebagai Tuhan kita dan bersaksi untuknya serta masuk dalam perjamuaNYA yang kudus. Amen!!! Salam, sumber gambar Lihat Sosbud Selengkapnya
Apakahmenikah itu wajib?. Silahkan baca artikel Apakah menikah itu wajib? selengkapnya KLIK DISINI (fotodakwah.com)
Apa itu sidi? sidi adalah kata yang memiliki artinya, silahkan ke tabel berikut untuk penjelasan apa arti makna dan maksudnya. Pengertian sidi adalah Kamus Definisi Bahasa Indonesia KBBI ? sidi Kris] anggota yang sah dari gereja [a] sempurna purnama — , bulan purnama penuh raya Malaysia Dewan ? sidi I sl sj gelaran pd pangkal nama S~ Ali Hishamuddin. sidi II 1. sl makbul atau diterima doa, jampi, dll, sah sah ~ pengajaran guruku; 2. Id anggota yg sah dr gereja Kristian Protestan. Bahasa Sansekerta ? sidi sempurna, bulat — Dr. Purwadi, — Eko Priyo Purnomo, SIP Definisi ? sidi kb, anggota yang sah dari gereja; ks, sempurna. Loading data ~~~~ 5 - 10 detik semoga dapat membantu walau kurangnya jawaban pengertian lengkap untuk menyatakan artinya. pada postingan di atas pengertian dari kata “sidi” berasal dari beberapa sumber, bahasa, dan website di internet yang dapat anda lihat di bagian menu sumber. Istilah Umum Istilah pada bidang apa makna yang terkandung arti kata sidi artinya apaan sih? apa maksud perkataan sidi apa terjemahan dalam bahasa Indonesia
Mengenaiilmu apa saja yang termasuk sebagai ilmu bantu sejarah, di antara para ahli terdapat perbedaan pandangan. LOUIS GOTTSCHALK dalam mengerti sejarah terjemahan Nugroho Notosusanto (1981), menyebutkan filologi, epigrafi, palaeografi, hiraldik genealogi, brafiografi, dan kronologi sebagai ilmu bantu sejarah.
1. Biasanya pada saat peneguhan sidi, kita berusaha merenungkan tentang apa itu arti Sidi, baik bagi kita yang sudah sidi, ataupun bagi mereka yang belum menganggap pentingnya sidi itu. Para orang tua mendorong anak-anak mereka . untuk mengikuti katekisasi dan merasa puas apabila anak mereka telah sidi. Sebab sidi biasanya dianggap sebagai ukuran keberhasilan orang tua. dalam mendidik anak mereka secara Kristiani. Bahkan ada juga yang menganggap bahwa dengan sidi, beban orang tua menjadi ringan. Karena anaknya telah dapat "berdiri sendiri" dan dosa mereka tidak lagi "dipikul" orang tua. Anggapan demikian tidak seluruhnya benar, karena katekisasi dan sidi itu sendiri tidak menjamin kualitas iman seseorang, apalagi menyelamatkannya. Biasanya katekisasi hanya berlangsung sekitar 6 bulan s/d 1 tahun dengan 1 atau 2 x pertemuan setiap minggu, sebenarnya dengan jumlah pertemuan itu, tidaklah dapat menampung materi yang akan diajarkan Gereja. Belum lagi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi para katekisan itu sendiri yang perlu dibahas dalam pertemuan-pertemuan tersebut. Di lain pihak buku pedoman yang tersedia sebagai buku materi pelajaran belum memenuhi persyaratan yang dituntut oleh i1mu pendidikan dalam rangka memperlengkapi seseorang untuk mencapai taraf kedewasaan iman. Belum lagi kemampuan para pengajar katekisasi yang pada umumnya kurang mempersiapkan diri dengan materi penunjang lainnya• yang dapat memperkaya pelajaran katekisasi, dan metode yang cocok dalam mengajar karena kesibukan melayani biasanya yang mengajar katekisasi adalah pendeta di jemaat tsb. Katekisasi sidi merupakan salah satu pelayanan gereja yang sangat penting. Kegiatan ini pada abad modern ini di tempat dalam rangka pendidikan agama Kristen yang berlangsung bagi seseorang sejak dari kandungan ibu hingga kandungan bumi mati. Oleh karena itu setiap orang yang mengikuti katekisasi harus mempersiapkan diri dengan baik, demikian juga setiap pengajar harus mempersiapkan diri dengan pengetahuan, pemahaman yang benar dan keterampilan yang baik, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara bertanggung-jawab sebagai upaya pendidikan warga Untuk memahami pernyataan di atas, pertama-tama kita perlu mengikuti uraian singkat tentang latar belakang Katekisasi. Orang Israel, melaksanakan pendidikan agama mulai keluarga-keluarga• bnd Ulangan 6. Kebiasaan ini tidak pernah berubah sekalipun Bait Allah dihancurkan dan umat menderita. Rumah-rumah ibadat sinagoge yang didirikan di berbagai pelosok diisi dengan kegiatan-kegiatan pendidikan. Setelah pembuangan ke Babel abad IV SM, maka kegiatan pendidikan sekitar rumah-rumah ibadat makin ditingkatkan. Angkatan muda dididik secara intensif dalam dua kategoria. tingkat dasar yang disebut Beth-Hasepher, yang berarti Rumah Buku. Semua anak yang berumur 6 tahun diwajibkan memasuki Rumah Buku. Di sana mereka belajar bahasa Ibrani, menghafalkan buku-buku Taurat 5 buku Musa, Kejadian - Ulangan, Mazmur dan Raja¬raja. Pada saat anak berumur 9 tahun, anak-anak itu diharapkan sudah mampu membaca dengan menghafal seluruh kitab dalam Perjanjian Lama dalam bahasa Tingkat lanjutan yang disebut Beth-Hammidrasy atau Beth-Talmud yang berarti Rumah Midras atau Rumah Talmud. Di rumah pendidikan ini mereka belajar misyna, yaitu penafsiran tentang isi Taurat secara lengkap. Para anak didik mendapat latihan dan keterampilan untuk menghubungkan ajaran Taurat dengan kenyataan hidup setiap hari. Peserta Pendidikan Rumah Midras adalah anak-anak usia 10 - 13 tahun. Selain mendapat pelajaran Agama, juga mempelajari ilmu hitung, ilmu bintang, ilmu bumi dan. ilmu hayat sebagai pelengkap untuk menyoroti penafsiran Taurat. Mereka dapat mengkritik seorang rabbi guru bahkan mengecamnya, disamping mempertahankan pendapat-pendapat gurunya sendiri. Lukas 246 menyaksikan bahwa Yesus juga mengalami pendidikan seperti ini dan seperti anak Yahudi lainnya pada usia 12 tahun dilantik sebagai warga umat yang dapat kita• samakan dengan peneguhan Sidi kita pada masa kini. Murid Yesus juga mengalami pendidikan seperti ini. Tidak tepat bila kita katakan bahwa mereka adalah orang-orang yang buta huruf. Kisah Para Rasul 14 13 memberikan kesan bahwa Petrus dan Yohanes adalah orang-orang bodoh. Sebenarnya istilah tidak terpelajar atau orang biasa dalam ayat tersebut menyatakan bahwa Petrus dan Yohanes tidak menempuh Ahli Taurat pendidikan Tinggi seperti Rasul Paulus Selanjutnya dalam gereja purba abad I-IV juga dikenal pendidikan Agama khususnya bagi orang-orang yang baru menganut agama Kristen. Cara dan isi pengajaran mengambil bentuk seperti pendidikan Yahudi. Seorang Kristen baru calon baptis yang umumnya telah dewasa harus menghafal Taurat, Doa Bapa Kami, Pengakuan Iman, dan menyelami rahasia Sakramen Baptisan dan Perjamuan Kudus. Dalam menghafal itu, Taurat dan ucapan-ucapan Tuhan Yesus diulang-ulangi dan diresapi dengan iman, demikian juga dengan ajaran para Rasul. Mula-mula persiapan calon baptisan dilakukan dengan singkat 4029,30,37; 1029. Lama-kelamaan pendidikan formal dibentuk dengan nama Katekumenat. Pendidikan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan orang-orang Kristen baru supaya mewujudkan Imannya dalam gereja dan masyarakat. Lama tergantung dari keadaan dan kebutuhan. Ada yang 3 bulan tapi juga dapat menjadi 3 tahun. Selain para peserta didik menerima pelajaran agama dan tafsiran, juga bahasa, filsafat dan juga ilmu sains seperti ilmu ukur, berhitung, dan ilmu hayat. Sesudah itu mereka dibaptis dan diharapkan menjadi orang Kristen yang terampil dan mampu mempertahankan imannya. Dari istilah Katekumat ini muncul sekolah Katekisasi yang kemudian dikembangkan terpisah setelah ilmu pengetahuan semakin berkembang pada abad pertengahan abad VI - XV. Yohanes Calvin, reformator abad XVI mengembangkan pendidikan katekisasi dalam rangka persiapan diri untuk sidi. Calvin menyusun bahan-bahan pelajaran yang dapat diajarkan dalam 55 kali pertemuan sebelum sidi. Jadi lamanya katekisasi ditentukan oleh bahan yang diajarkan. 55 pokok itu dapat dilaksanakan dalam jangka waktu singkat, misalnya minimal 3 bulan dan maksimal 3 tahun. Setelah katekisasi, seseorang dapat diteguhkan sebagai warga jemaat yang karena imannya, dalam menyambut anugerah Allah, mengambil bagian dalam pelayanan Kristus, maka ia ikut serta dalam Perjamuan Kudus. Kata "Sidi" secara historis sulit ditelusuri asal-usulnya. Ada dugaan bahwa kata ini berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya sempurna bnd kata purnama sidi. Ada juga yang mengatakan berasal dari bahasa Melayu "Sidik" sidik jari atau "sidi" yang sama dengan penyelidikan, pemeriksaan. Ada lagi yang mengatakan berasal dari bahasa lbrani, "Tsadik" yang berarti bijak. Sehingga konon, orang-orang yang telah sidi berarti mereka yang telah diselidiki pengetahuan dan pemahamannya tentang Firman' Allah dan oleh anugerah Allah memiliki hikmat dan kesempurnaan hidup. Semua warga jemaat patut• menempuh pendidikan untuk bertumbuh dalam iman, sebagaimana Tuhan Yesus sendiri menempuh proses pendidikan itu melalui Rumah Buku dan Rumah Midras lalu Ia "Sidi" pada usia 12 tahun. Jewede
Selamaini saya sering bertanya-tanya, apakah berkerudung itu wajib? Apakah seorang wanita itu cukup hanya menutup aurat saja? Pertanyaan tersebut muncul dikarenakan fenomena tutorial hijab. Tutorial yang mengajarkan bagaiamana caranya memakai hijab yang bagus dan fashionable, sehingga tetap terlihat cantik dan mempesona dengan tetap menutup
. 118 52 6 73 113 4 373 24
apakah sidi itu wajib