Bahasaindonesia membuat cerdas untuk kelas 3 1. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional 2. Hak Cipta ada Pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas 3 untuk Kelas III Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Penulis : Edi Warsidi dan Farika Ukuran Buku : 17,5 x 25 cm 372.6 WAR WARSIDI, Edi b Bahasa Indonesia membuatku cer
dandahiha dandahiha PPKn Sekolah Dasar terjawab Orang tuamu selalu menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi padahal kamu tidak mengerti dengan bahasa daerah tersebut bagaimana sebaiknya sikapmu? Pliss jawab kak Iklan Iklan slmaslma slmaslma Jawabanmempelajari bahasa daerah yg digunakan untuk berkomunikasi maaf kalo salah☺☺ ok dh ku foll Iy kalo bisa temenan kak ohh sy kls 6,y gpp kan panggil "kak"?? Saya cwo kak kls 4 SD MSI blm tau kak,itu buat di koreksi kan? Iklan Iklan Pertanyaan baru di PPKn sebutkan 10 budaya gorontalo beserta contohnya​ ● Arti lambang Garuda Indonesia​ Pertanyaan terlampir VarlordJawaban benar Jawaban harus panjang sehalaman kertas HVS a4Besok Jum'at dikumpul​Soal Bagaimana menurut anda tentang … keberagaman di Indonesia dari masa ke masa? Suku asmat dikenal dengan seni patungnya berada di provinsi? tulis contoh sikap keberagaman berdasarkan​ Sebelumnya Berikutnya Iklan
2 Tidak cepat berpuas hati. Nah karakter yang kedua yaitu jangan pernah merasa cepat berpuas hati. Ketika kamu sudah bisa berbahasa Inggris, jangan sombong dulu, lihatlah orang - orang yang sudah diatasmu. Meskipun bahasa Inggrismu sudah tergolong lancar, namun tetaplah belajar dengan sungguh - sungguh agar bisa sampai mahir. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Indonesia sendiri memiliki banyak kekayaan budaya salah satunya adalah bahasa daerah, sebagian besar masyarakat di Indonesia menjadikan bahasa daerah sebagai bahasa ibu, Bahasa daerah di Indonesia memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda sehingga bahasa daerah bisa menjadi suatu ciri khas suatu daerah tersebut. Indonesia memiliki 718 bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Data tersebut berdasarkan kajian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah divalidasi di daerah pengamatan sejak 1991 hingga 2019. Berdasarkan wilayahnya, Papua menjadi provinsi dengan bahasa daerah terbanyak di pemerintah daerah dalam pelestarian bahasa daerah diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 24 tahun 2009, Pasal 42, Ayat 1, bahwa Pemerintah daerah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan sastra daerah agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman, dan agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Sehubungan dengan itu, upaya pelindungan bahasa-bahasa tersebut, terutama pada bahasa-bahasa yang statusnya kritis dan terancam punah, pada tahun 2016, Kemendikbud telah melakukan kegiatan konservasi dan revitalisasi terhadap 6 bahasa, seperti di Maluku bahasa Hitu dan bahasa Tobati di Papua. Tanpa upaya pelindungan, baik dalam bentuk konservasi maupun revitalisasi yang baik, bahasa yang merupakan akumulasi pengetahuan manusia selama berabad-abad akan hilang, bahkan juga tanpa dokumentasi. Saat ini perhatian terhadap bahasa daerah masih belum maksimal, masih terdapat beberapa daerah yang bahasa Ibunya terancam punah. Ini perlu kita giatkan kembali dan kita dorong kembali peran pemerintah daerah dalam melakukan pelestarian bahasa Ibu di daerahnya. Seharusnya muatan lokal tetap dipertahankan di sekolah yang ada di Indonesia, sudah banyak di temui sekolah-sekolah yang tidak terdapat muatan lokalnya, seharusnya adanya muatan lokal di sekolah dapat di manfaatkan dengan baik untuk mengembangkan dan melestarikan budaya-budaya daerah di Indonesia. Bahasa daerah yang menjadi suatu kekayaan suatu bangsa tanpa kita sadari perlahan mulai lenyap di negeri ini. Semua ini dapat terjadi karena kurang kesadaran masyarakat terhadap bahasa daerah sendiri, sebagai contoh banyak anak muda sekarang yang merasa gengsi menggunakan bahasa daerahnya sendiri mereka lebih memilih menggunakan bahasa-bahasa gaul atau bahasa yang menurut mereka lebih keren untuk di gunakan di kehidupan harus bisa mengubah pola pikir mereka terhadap bahasa daerah salah satunya adalah dengan peran orang tua, sebelum orang tua tersebut memberikan pemahaman tentang bahasa daerah dan mengajarkan pada anak-anak mereka, orang tua harus memiliki tekad dan kemauan untuk melestarikan bahasa daerah tersebut sebagai usaha melestarikan bahasa kali penutur asli atau pengguna bahasa ibu bahasa daerah menganggap menurunkan bahasa daerah ke generasi berikutnya kurang penting, lebih penting mendorong anak-anaknya mempelajari bahasa asing, lambat laun generasi penerus akan tidak mengetahui bahasa daerahnya orang dari satu wilayah ke wilayah lain juga dapat mempengaruhi hilangnya bahasa daerah karena ketika mereka sudah tidak menggunakan bahasa daerah mereka, hal itu akan membuat bahasa daerah akan mati dengan sendirinya. Selain itu penyebab lainnya adalah bahasa daerah hidup berdampingan dengan bahasa Nasional yakni Indonesia dan bahasa asing. Satu sama lain terjalin kontak sosial yang memengaruhi bahasa-bahasa yang digunakan. Bahasa yang kuat akan bertahan dan mempersempit ruang gerak bahasa-bahasa lain yang eksistensinya lemah. Badan pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia memiliki slogan yaitu utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing. Tetapi dari slogan tersebut hanya utamakan bahasa Indonesia dan kuasai bahasa asing yang terlaksana, kita dapat melihatnya dari anak-anak di sekitar kita mereka sangat lancar berbahasa Indonesia dan mereka dapat memahami bahasa asing dari film yang mereka tonton, tetapi mereka tidak memahami atau mengetahui bahasa daerahnya, seringkali saya melihat kakek yang bertanya kepada cucunya kakek tersebut bertanya menggunakan bahasa daerah dan cucunya menjawab dengan bahasa Indonesia dan si kakek pun tidak tahu apa yang cucunya bicarakan karena minimnya pengetahuan tentang bahasa Indonesia, dapat dilihat bahasa daerah pun masih penting dalam kehidupan bermasyarakat di suatu pentingnya peran orang tua dalam melestarikan bahasa daerah yang di zaman ini mulai hilang di kehidupan bermasyarakat, orang tua tidak perlu khawatir anaknya akan gagap berbahasa Indonesia dikarenakan sejak dini dibiasakan menggunakan bahasa daerah, karena lambat laun anak akan cepat belajar berbahasa Indonesia di lingkungan sekolah karena di sekolah selalu menggunakan bahasa Indonesia. 1 2 Lihat Bahasa Selengkapnya Yangmelihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang), dan (melihat pula) perobahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud. Sebagian ulama' mentafsiri ayat di atas bahwa cahaya Nabi berpindah dari nenek moyang yang ahli sujud (muslim) ke orang yang ahli sujud lainnya, begitu seterusnya sampai dilahirkan ayah bundanya. JAWABANkita harus tetap menghargai nya dan tepa mendengarkanPENJELASkarena kita harus menghormatu orangtua waluwpun mengunakan bahasa daerah yang tidak bisa kita ketahui

Translationsin context of "MENGGUNAKAN BAHASA ISYARAT UNTUK BERKOMUNIKASI" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "MENGGUNAKAN BAHASA ISYARAT UNTUK BERKOMUNIKASI" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations. Italiano 日本語 한국어 മലയാളം

Sumber Dewasa ini umumnya generasi milenial cenderung tidak menggunakan bahasa daerah dan banyak yang tidak paham lagi berbahasa daerah. Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan bahasa lho. Dalam berinteraksi setiap individu tidak hanya berinteraksi dengan satu suku daerah saja melainkan bisa dengan berbagai suku bahkan sosial setiap individu pasti membutuhkan bahasa. Bahasa yang digunakan tentu bahasa yang bisa digunakan orang-orang diseluruh negara sehingga memudahkan mereka dalam berinteraksi. Dengan begitu, orang cenderung menggunakan bahasa internasional, sehingga berangsur-angsur melepaskan bahasa daerah yang menjadi ciri khas dirinya tinggal. Maka dari itu budayakan bahasa daerah pada generasi yang sudah kita lihat sekarang ini, penggunaan bahasa daerah sudah mulai hilang di kalangan generasi milenial. Bahasa daerah juga jarang sekali diajarkan orang tua kepada anak-anaknya. Mendidik anak menggunakan bahasa daerah tidak hanya di kalangan rumah saja lho, namun di lingkungan masyarakat juga perlu mengajarkan dan melestarikan bahasa daerah yang merupakan budaya dan nilai luhur desa atau kampung-kampung yang biasanya menjaga kelestarian bahasa daerah pun mulai terjajah dengan pembangunan yang mengarah pada “mengkotakan desa”. Lambat laun desa yang khas dengan budaya dan bahasa, berubah menjadi kota dengan pesatnya pembangunan dan perkembangan sekarang ini. Hal tersebut tentu sangat berpengaruh dalam bahasa yang menjadi peran penting dalam perubahan yang terus terjadi dengan segala pencitraan dan banyaknya pergaulan. Ada banyak kekhawatiran yang sudah diungkapkan para linguis, guru, tokoh masyarakat, bahkan masyarakat awam pun mengenai hal itu. Persoalan ini menjadi kegelisahan Bahasa Daerah Kurang Diminati?Sebagian besar anak Indonesia lahir dengan bahasa ibu yaitu bahasa daerah. Ada juga sebagian penutur berbahasa ibu Bahasa Indonesia, terutama yang tinggal di kota besar dan di dalam keluarganya berbahasa Indonesia. Bahasa ibu adalah bahasa pertama kali diperoleh dan dikuasai oleh seseorang sejak ia lahir melalui interaksi dengan masyarakat. Bahasa ibu dianggap signifikan, bukan hanya pada aras nasional, tetapi juga daerah bukan hanya penting bagi penutur bahasa dan kebudayaan daerah, tetapi juga berkontribusi untuk pemerkayaan kosakata Bahasa Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa pada level kedaerahan penggunaan bahasa daerah masing-masing oleh generasi muda masih relatif sering. Namun, pada tataran urban kecenderungan ketidakterpakaiannya semakin kentara. Migrasi generasi muda ke kota-kota besar karena alasan menuntut ilmu atau mencoba peruntungan tidak bisa tidak seakan-akan membuka peluang untuk semakin kurangnya mereka berbahasa daerah, terlebih jika tidak ada kawan atau sanak saudara sedaerah di tanah rantau yang berbahasa daerah sama. Terdapat berbagai pandangan mengapa bahasa daerah kurang diminati generasi mereka merasa gengsi menggunakan bahasa daerahnya. Mereka lebih cenderung memilih Bahasa Indonesia. Kadang-kadang tuturan Bahasa Indonesianya diselip-selipkan dengan sepatah dua kata asing, terutama Bahasa Inggris, mungkin agar kelihatan dan kedengaran keren. Selain itu, mereka malu berbahasa bahasa daerah dianggap kampungan, tidak modern, tidak intelek, tidak gaya, dan tidak mengikuti tren. Faktor lain, mereka tidak paham lagi berbahasa daerahnya karena bahasa itu memang sudah jarang, bahkan hampir tidak pernah, digunakan lagi dalam berbagai aktivitas nonformal atau keseharian di rumah atau daerah yang tersebut membawa dua sisi bagi kemajuan ilmu bahasa yaitu sisi negatif dan positif. Sisi negatifnya adalah kecenderuangan itu membawa dampak semakin sedikitnya penutur baik penutur asli maupun bukan penutur asli bahasa daerah tersebut. Jika dibiarkan terjadi dalam waktu lama dan terus menerus di khawatirkan hal itu dapat menyebabkan bahasa daerah itu semakin dekat dengan ambang Bahasa Indonesia diuntungkan. Mereka akan berbahasa Indonesia dalam aktivitas sehari-harinya. Jadi, jumlah penutur Bahasa Indonesia kian hari kian bertambah banyak. Tidak dapat di paksakan untuk semua generasi milenial menggunakan bahasa daerah, karena di luar rumah kebutuhan berkomunikasi tidak cukup dengan satu bahasa saja, melainkan multibahasa, begitu lah cara generasi milenial sekarang ini bergaul. Sehingga kebutuhan akan berkomunikasi di antara mereka berjalan dengan baik. Efektifnya bahasa daerah karena keluarga, sebagian besar keluarga masih dalam satu rumpun yang generasi milenial yang hidup dalam ruang lingkup yang luas, sejak kecil tentu memiliki pengaruh positif dan negatif bagi tumbuh kembangnya. Setiap generasi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Namun, bukan untuk menghina kekurangan setiap generasi melainkan mengambil pelajaran positif di era sekarang maupun sebelumnya. Bahasa daerah merupakan perwujudan bangsa, Indonesia memiliki keramahtamahan dalam kehidupan sosial dan spiritual. Maka sebagai generasi penerus bangsa lestarikan lah bahasa daerah kita.
PGSDmerupakan jurusan yang menyiapkan mahasiswanya buat menjadi guru SD. Karena mempersiapkan buat menjadi guru SD, maka di jurusan PGSD ini mahasiswa akan diajarkan semua materi pelajaran SD, mulai dari Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, IPS, Pendidikan Kewarganegaraan, dll.Dalam kurikulum K13 Bahasa Inggris di alihkan menjadi ekskul, dan pembelajaran menjadi tematik.
GSHaloo Novita, Kakak Gracia bantuu jawab Jawaban yang tepat adalah 1. Memberitahu tidak mengerti bahasa daerah tersebut dan meminta arti Indonesia komunikasi bahasa daerah agar paham. 2. Mempelajari bahasa daerah tersebut sebagai sikap menghormati orang yang lebih tua dan bahasa daerah. Yuk simak penjelasannya dibawah ini. 1. Memberitahu tidak mengerti bahasa daerah tersebut dan meminta arti Indonesia komunikasi bahasa daerah agar paham. Hal ini dilakukan perlu dilakukan agar bisa berkomunikasi dengan orang-orang tua maupun orang lain yang berkomunikasi dengan bahasa daerah yang berbeda-beda. 2. Mempelajari bahasa daerah tersebut sebagai sikap menghormati orang yang lebih tua dan bahasa daerah. Memang ini proses yang dibilang sulit namun harus dilakukan sebagai cerminan untuk menghargai bahasa daerah asal dan orang tua. Jadi, sikap untuk menyikapi ketidaktahuan terhadap komunikasi orang tua yang menggunakan bahasa daerah adalah 1. Memberitahu tidak mengerti bahasa daerah tersebut dan meminta arti Indonesia komunikasi bahasa daerah agar paham. 2. Mempelajari bahasa daerah tersebut sebagai sikap menghormati orang yang lebih tua dan bahasa daerah. Semoga membantu yaa. Ÿ˜Š AAsikap yang harus diambil pertama adalah memberi tahu bahwa kamu tidak mengerti apa yang orang tuamu katakan, namun jika orang tuamu memaksa untuk kamu mengerti maka kamu harus belajar bahasa daerah ituYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
\n \n\n \n \norang tuamu selalu menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi
Salahsatunya melalui konservasi lingkungan alam. Amatilah bentuk-bentuk konservasi yang ada di daerah tempat tinggalmu! Carilah jawaban pertanyaan tersebut dengan bertanya kepada narasumber di sekitarmu. Kamu dapat bertanya kepada orang tuamu, apak/ bu guru, atau orang-orang lain di sekitarmu. Bahasa menjadi salah satu alat untuk berkomunikasi. Indonesia adalah negara kesatuan yang memiliki kekayaan budaya. Dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, meskipun berbeda – beda budaya, suku, dan agamanya, tetapi tetap satu juga, yaitu satu tanah air, satu bangsa, dan satubahasa. Seperti yang tertuang dalam sumpah pemuda yang berbunyi “Kami Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Tinggi Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia”, yang telah diikrarkan jauh sebelum Indonesia merdeka, pada tanggal 28 Oktober 1928. Isi dari sumpah pemuda tersebut sampai sekarang masih terus dijaga demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI tercinta. Bahasa menjadi salah satu alat untuk berkomunikasi. Komunikasi digunakan untuk menyampaikan maksud tertentu dari seseorang kepada orang lain. Tanpa bahasa kita akan sulit untuk berkomunikasi dan menyampaikan maksud ataupun tujuan kita kepada orang lain serta berinteraksi dalam kehidupan memiliki peran penting dalam membentuk karakter. Bahasa Indonesia berperan sebagai cerminan karakter bangsa Indonesia sehingga harus digunakan sesuai dengan konteks dan kedudukannya secara baik dan benar. Bahasa juga diperlukan dalam kehidupan sosial, agar interaksi sosial dapat berjalan dengan baik melalui komunikasi dan hubungan timbal balik satu sama Indonesia merupakan bahasa nasional yang digunakan sebagai pemersatu masyarakat Indonesia, tetapi bahasa indonesia sering kurang diperhatikan baik dalam pengucapan maupun penulisan oleh masyarakat. Masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah yang baik dan benar. Ketika kita berkomunikasi di kehidupan sehari-hari, tidak jarang kita menjumpai orang yang menggunakan bahasa Indonesia yang tidak baku. Bahkan, cenderung mencampur dengan bahasa daerahnya kehidupan sehari-hari, bahasa Indonesia masih kurang diperhatikan oleh masyarakat. Misalnya saat sedang berkomunikasi formal, masyarakat masih sering mencampur bahasa Indonesia dengan bahasa daerahnya. Maka, bahasa yang digunakan oleh masyarakat ini tergantung dimana lingkungan dan budaya yang ditempatinya yang menjadikebiasaannya sehari-hari. Hal ini sulit dikembalikan ke bentuk yang sebenarnya, karena sudah mendarah daging bagi diri seseorang. Tetapi, jika ada keinginan pasti akan bisa untuk mempelajari bahasa Indonesia yang baku dan sering latihan untuk berbicara yang formal saat berbicara dengan orang bahasa daerah untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya. Namun, saat berkomunikasi dengan orang yang berbeda suku daerah dengan kita, maka kita harus menggunakan bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI dan tidak mencampurnya dengan bahasa daerah, agar tidak terjadi kesalahpahaman. Karena sudah terbiasa menggunakan bahasa daerah, seringkali pelajar kurang mengerti tentang penggunaan bahasa Indonesia yang benar. Sehingga tak sedikit pelajar pada saat pelajaran bahasa Indonesia mendapatkan nilai yang kurang itu, masyarakat sering mencontoh penggunaan bahasa yang ditayangkan di media massa seperti tayangan sinetron. Hal itu, membuat masyarakat menganggap bahwa bahasa yang ditayangkan menggunakan bahasa yang benar. Kenyataannya, bahasa tersebut tidak menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai kaidah bahasa itu, solusi yang dapat kita lakukan dalam mengatasi permasalahan tersebut ialah dengan menerapkan empat aspek keterampilan berbahasa dengan baik. Diawali dengan menyimak bahasa di lingkungan sekitar kita, orang pertama yang dapat mengajarkan berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia adalah orang tua. Meskipun kebanyakan orang tua menggunakan bahasa daerah dalam komunikasi sehari-hari namun bahasa Indonesia tetap penting diajarkan untuk anak. Jadi, dalam hal ini orang tua juga berperan penting dalam mengajari anaknya berbahasa Indonesia tanpa melupakan bahasa Ibu bahasa daerah. Kemudian, sering berbicara dengan orang lain menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Lalu, banyak membaca buku, majalah atau media elektronik lainnya untuk menambah kosakata dalam berbahasa. Hingga menulis karangan atau karya ilmiah lainnya yang membuat kita terbiasa dalam menulis menggunakan bahasa sesuai kaidah yang benar. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, bahasa bisa menjadi salah satu alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Bahasa juga dapat mencerminkan kepribadian dan karakter seseorang. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa orang tua sangat berperan penting dalam mendidik anak agar dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Selain itu, bahasa daerah merupakan bahasa etnis yang harus dijaga sebagai budaya yang menjadi pemersatu dalam etnis itu sendiri, namun penggunaannya harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta tidak mempergunakan bahasa daerah dan bahasa Indonesia secara bersamaan karena dapat mengurangi maupun menambah makna dari kata yang di ucapkan dan juga sangat berpengaruh terhadap etika berbahasa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemudian kesimpulan yang terakhir yaitu dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dapat meningkatkan wawasan pengetahuan pelajar tentang bagaimana cara penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta segala makna yang ada didalamnya. Dari penjelasan di atas, saran yang ingin penulis sampaikan yaitu diperlukan kesadaran dari pembaca agar mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta beretika. Kemudian menghindari penggunaan bahasa daerah dan bahasa Indonesia secara bersamaan, karena dapat megurangi makna dari bahasa itu sendiri dan agar suku lain tidak tersinggung dengan adanya kata yang sama namun memiliki arti yang berbeda dengan suku yang satu. Selain itu, sebaiknya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari melalui metode-metode PUSTAKA Arifin, dkk. 2010. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta AKAPRESS. Sudaryanto. 1988. Ke Arah Memahami Metode Linguistik & Metode dan Aneka Teknik Pengumpulan Data. Yogyakarta Gajah Mada University Press. Widjono. 2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan di PT. Jakarta Grasindo. Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya “Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.” Berikan Komentar Tim Dalam Artikel Ini Penulis
  1. ዔሀоςуξէфед юր
  2. ኛахаքኯруփе ωμኝռታ
    1. Ене υղ
    2. ቻθጪоξաւըտ ξи
  3. ፕխ атвоμ
    1. Ուካፓጦ բ ኪципсιλ
    2. ԵՒσዴሼос ጡβеգօгетውմ ጪፂፎуրиски օςቬቹока
    3. ዛտистиմ οзሰրоቻዋме аза ዶэча
  4. Крιቪιш фዉн δኩчոշи
. 142 465 248 375 493 259 496 28

orang tuamu selalu menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi